No Widgets found in the Sidebar

Bermain Baccarat Online yang Perlu Anda Ketahui

Byadmin

Dec 16, 2023 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Kecurangan Ketika Bermain Baccarat Online yang Perlu Anda Diwaspadai

Bermain permainan judi baccarat online memang sudah menjadi kegiatan yang cukup difavoritkan oleh sebagian besar pecinta judi Indonesia. Memang hampir semua jenis permainan judi casino online menjadi langganan banyak pecinta judi tanah air.

Termasuk permainan taruhan online baccarat ini. Jalan bermain yang mudah dan aman menjadi alasan banyak digemari.

Sebenarnya bermain baccarat tidak aman dan mudah seperti yang Anda bayangkan sebelumnya. Banyak kecurangan tentu masih kerap terjadi ketika sebagian besar bettor mencoba untuk memainkannya.

Memang situs judi casino online langganan Anda sudah memberikan sistem bermain fair play 100%. Namun hal ini masih saja belum menjadi jaminan Anda nantinya untuk bisa mudah dan aman dalam bermain.

Lalu apa saja kecurangan ketika bermain permainan judi kartu online ini? Jika Anda ingin mengetahui kecurangannya, Anda dapat menyimak artikel dibawah ini
Bermain menggunakan cheat

Bermain dengan menggunakan cheat meruapakan cara curang untuk menang dalam permainan baccarat online , namun masih saja dilakukan bettor dalam bermain permainan baccarat online.

Bermain menggunakan cheat jelas akan memungkinkan bettor bisa mudah mendapatkan keuntungan dalam bermain. Yakni, bettor akan bisa mendapatkan saldo secara gratis, mengetahui kartu lawan, sampai keuntungan lainnya.

Tentunya Anda nanti ketika bermain harus bisa mewaspadai lawan yang bermain dengan menggunakan cheat. Jangan sampai Anda menjadi korban kecurangan bettor dalam memainkan permainan yang satu ini.
Robot player

Robot player adalah bentuk tindak kecurangan yang bisa saja dilakukan oleh pihak situs judi casino online langganan Anda.

Tentunya hampir setiap situs judi online akan mengeluarkan sistem robot pada jalan permainan yang disajikan. Jelas ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan tambahan dari semua member yang bermain.

Bagi Anda yang nantinya bermain dengan melawan robot player, maka jangan harap Anda bisa mendapatkan keuntungan. Untuk mendapatkan hasil kemenangan saja Anda tidak akan mendapatkan kesempatan sedikitpun.

Sekian informasi yang dapat kami sampaikan , semoga bermanfaat bagi Anda

Jumpa lagi di artikel selanjuntya .

Judi Baccarat Sangatlah Terkenal

Baccarat kadang juga dikenal dengan nama “punto banco”. Permainan ini awalnya terkenal di daratan Eropa dan Amerika lalu merembet secara cepat ke Asia hingga seluruh dunia. Salah satu faktornya yakni promosi yang dilakukan lewat serangkaian film serial James Bond karya penulis Ian Fleming. Boleh dibilang setiap dongeng 007 yang memerankan potongan judi pasti permainan baccarat yang ditampilkan. Entah itu pemerannya Roger Moore, Sean Connery, Pierce Brosnan, dst. Hanya ada satu pengecualian di tahun 2006 dalam judul Casino Royale yang dibintangi oleh Daniel Craig, permainan baccarat digantikan sementara dengan permainan texas hold’em poker. Alasannya sangatlah sederhana karena waktu itu texas hold’em poker lagi booming. Seperti biasanya kadang film juga harus diadaptasi tren untuk mampu meraih pasar yang lebih luas.

Permainana baccarat jarang mampu dilihat secara eksklusif di lapak-lapak judi kasino bertaraf internasional. Biasanya diadakan di ruangan-ruangan khusus yang tertutup bahkan sangat privat. Alasannya karena taruhan ini butuh ketenangan dan konsentrasi yang tinggi. Tidak mampu di lobby atau floor utama layaknya mesin slot (dingdong), sicbo, rolet (roulette), poker, tangkas, dsb. Memang kadang juga mampu hadir di lobby utama tetapi itu hanya untuk permainan-permainan dengan nilai kecil atau hanya untuk meramaikan suasana saja. Kalau yang bertaruh dalam jumlah besar biasanya di ruangan tertutup yang kedap suara. Biar lebih menegangkan dan seru. Keringat masbodoh pun mampu keluar dan yang sakit jantung mampu mati mendadak.

 

Permainan Baccarat Sangatlah Menegangkan

Kami tidak akan menjelaskan panjang lebar teknis permainan ini. Anda dipersilakan untuk mempelajarinya sendiri. Intinya baccarat sangatlah seru dan menegangkan serta mampu dicurangi (cheat). Menggunakan setumpuk kartu remi biasanya minimal 4 hingga 8 tumpuk yang dikocok sedemikin rupa lalu dibagikan kepada masing-masing posisi yakni PLAYER dan BANKER. Sebagai pemain kita bebas memasang taruhan apakah di posisi PLAYER atau BANKER. Petugas atau orang yang membagi kartu ini sering disebut sebagai “dealer”. Bahasa kasarnya yakni tukang kocok. Awas, bukan tukang ngocok ya.

Bandar judi dalam hal ini diwakili oleh dealer tidak pernah melarang kita untuk memasang atau memegang posisi manapun entah PLAYER atau BANKER. Persis ibarat bandar bola tidak melarang kita memegang klub A atau B, atas atau bawah. Sebagai pemain kita bebas memilihnya. Sebenarnya bandar judi atau pemilik kasino sudah menerima jatahnya yakni dari nilai kei (odds) 5% yang dikenakan saat seseorang yang memegang posisi BANKER lalu kalah atau menang. Setiap permainan mampu punya aturan tersendiri. Yang pasti posisi BANKER yang jadi sasaran pemungutan komisi ibarat ini. Itu yang sering dinamakan baccarat with commision. Kalau yang tidak dikenakan komisi sering disebut baccarat no commision. Kaprikornus pegang PLAYER atau BANKER sama saja. Bayar dan kalahnya sama.

Satu hal yang perlu selalu diingat yakni bahwa nyawa atau sumber pemasukan permainan ini terperinci ada di komisi ini. Sebagai pemilik kasino atau bandar judi, mereka tidak pernah mendoakan seorang penjudi kalah atau menang karena memang sistem permainan ini sudah diciptakan sedemikian rupa ibarat taruhan bola. Sudah ada jatahnya buat si penyelenggara. Yang mendoakan pemain kalah itu justru biasanya tukang judi tradisional yang beroperasi di lapak-lapak kaki-5 atau di rumah-rumah penduduk yang beroperasi kolam Tom & Jerry menghindari sergapan buser polisi. Kadang distributor bola juga mendoakan pemain kalah alasannya mereka dapat komisi dari sana.

Untuk mengerti hal ini, kita ilustrasikan saja misalnya ada dua orang penjudi terkaya dari Indonesia yang sedang duduk satu meja di permainan baccarat di kasino Sentosa Island, Singapura. Namanya yakni Acong dari Pontianak dan Ucok dari Medan. Bos Acong yakni pemilik saham terbesar dari sebuah perusahaan pengolahan kayu dan batubara. Berlatar belakang keluarga yang sangat kaya serta lulusan MBA dari Amerika. Sementara Bos Ucok pemilik perkebunan sawit di Sumatera Utara bahkan sejumlah properti, hotel dan transportasi. Merupakan keponakan dari seorang jenderal polisi yang sangat terkenal di zamannya.

Acong bertaruh Rp 1 juta untuk posisi BANKER.
Ucok bertaruh Rp 1 juta untuk posisi PLAYER.

Jika posisi PLAYER menang:
Acong = kalah
Ucok = menang
Dealer = draw

Uang Koh Acong berpindah ke Bang Ucok melewati dealer. Lalu apa untungnya jadi dealer atau apa untungnya orang buka kasino kalau tidak menghasilkan? Sampai di sini Anda paham? Sekarang kita lihat kalau posisi PLAYER yang kalah alias BANKER menang.

Acong = menang
Ucok = kalah
Dealer = menang

Kok dealer juga menang? Sudah pasti karena setiap petaruh yang memegang posisi BANKER lalu menang maka akan dikurangi komisi senilai 5%. Alias dipungut pajak gitu. Kaprikornus uangnya Ucok senilai Rp 1 juta dipotong Rp 50.000 gres diberikan kepada Acong. Acong cuma terima Rp 950.000. Ini yakni teladan yang biasa kita temui di permainan bakarat. Dalam beberapa meja judi bakarat lainnya mampu saja BANKER terima bersih tetapi kalau kalah harus membayar Rp 1.050.000. Pada dasarnya sama di mana bandar judi mengambil komisi dari BANKER. Kalau tidak demikian, siapa yang mau bekerja tanpa hasil alias tukang basuh piring. Yang lain enak makan-makan sementara kita sendiri yang basuh piring tanpa makan. Persis ibarat makelar kasus, cecunguk peradilan, cecunguk anggota dewan, dsb. Semuanya harus ada bagiannya, kalau tidak siapa yang mau?

Omset Menakutkan!

Mengapa orang berlomba-lomba membuka kasino atau bahkan anak cucu konglomerat yang bekerjsama sudah kaya raya tetapi ikut membeli saham-saham kasino? Jawabannya sudah terperinci karena komisi ibarat ini. Boleh dibilang semua permainan kasino termasuk taruhan bola selalu menyediakan komisi ibarat ini.

Dari ilustrasi Acong dan Ucok di atas kita hanya bicara perputaran uang untuk sekali bet yakni Rp 1 juta. Dan itu paling lama juga 1-2 menit. Kalikan saja misalnya ada lebih dari 1.000 pemain dan masing-masing cuma bertaruh sebanyak 100 putaran. Terlepas siapa yang kalah dan menang yang pasti pemilik kasino sudah meraup keuntungan besar. Tergantung jumlah yang diputar di posisi BANKER tersebut. Jika posisi PLAYER dan BANKER keluar secara bergantian sementara Acong dan Ucok juga bertaruh di posisi yang bolak-balik maka cepat atau lambat namun pasti, semua kekayaan Acong dan Ucok akan jatuh ke pemilik kasino. Inilah yang terjadi di Genting Highland, Las Vegas, Macau, Sentosa Island, dsb.

Semua kekayaan alam Indonesia yang dihasilkan dari batubara, hutan, sawit, dsb.. akan disedot dengan mudah oleh Singapura atau Malaysia. Hal-hal ibarat inilah yang tidak pernah dipikirkan oleh pejabat pemerintah Indonesia bahkan anggota-anggota dewan terhormat. Kita tidak bicara soal haram atau halal di sini melainkan bicara pertarungan ekonomi. Bicara soal moral itu mampu lebih dalam bahkan lebih luas. Tidak semata-mata soal judi saja. Benarlah kata Einstein, “The next war is not a real war buat economic war.” Barangsiapa mampu menghancurkan ekonomi atau sumber daya ekonomi sebuah negara maka negara tersebut mampu ditaklukkan. Jika mau jujur soal judi atau taruhan bola, kalau mau dilarang maka bursa saham, valuta asing, indeks komoditi juga harus dilarang keras! Karena itu jauh lebih mafia!

Sederhana sekali: kalau tidak ada perang maka pemilik pabrik senjata gulung tikar dalam satu bulan. Agar tidak tutup dan terus beroperasi maka harus diciptakan perang dengan aneka macam cara dan aneka macam gosip di seluruh dunia sehingga order jalan terus. Makanya polisi dan TNI terus bentrok karena memang senjata sudah lama tidak dikokang untuk dites masih berfungsi baik atau tidak di medan perang. Bukankah Indonesia sudah lama tidak ada perang?

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *