Jakarta- Beberapa waktu terakhir, judi online gempar di Indonesia. Kenyataan ini dapat dilihat terdapatnya penangkapan bandar bola agen judi online, pula para pelakunya.

Tidak cuma penangkapan bandar judi online, akibat judi online pula merembet ke permasalahan kekerasan sampai pembunuhan.

Dalam Islam, larangan judi bukan cuma di undang- undang, yang telah berikut hukumannya. Di Al- Quran pada Al- Maidah[5]: 90- 91 larangan judi serta khamr juga jelas tercatat, selaku pedoman.

Judi memanglah penyakit latin dari era ke era. Apalagi, pada era jahiliyah, judi sempat jadi Kerutinan, ataupun semacam adat para pembesar.

Lebih parah, hasil kemenangan judi itu disedekahkan untuk fakir miskin. Kian banyak menang judi, hingga kian banyak pula sedekah.

Era jahiliyah ialah masa dikala Nabi Muhammad SAW belum diutus. Pada era itu, moral serta etika betul- betul dirusak serta kebalik- balik.

Judi buat Happy- happy serta Mata Pencaharian

disebutkan judi telah dipraktikkan pada warga Arab Jahiliyah saat sebelum diharamkan, aplikasi perjudian telah mendarah daging di kehidupan warga jahiliyah.

Mereka melaksanakan perjudian terdapat kalanya sebatas buat berhura- hura, terdapat pula yang memanglah menjadikannya selaku salah satu mata pencaharian. Cuma saja, sebab aplikasi ini mempunyai banyak mudharat semacam pemborosan, memunculkan permusuhan, serta sebagainya, hingga Islam mengharamkannya.

Dalam bahasa Arab, yang pula disebutkan dalam Al- Qur’ an, kata‘ judi’ diistilahkan dengan‘ al- maysir’(الْمَيْسِر) yang secara etimologi berarti‘ gampang’.

Kata‘ al- maysir’ sendiri diambil dari kata‘ yusrun’(يُسْرٌ) yang mempunyai makna mudah ataupun gampang. Alibi penamaan ini sebab aplikasi judi dikira selaku upaya memperoleh kekayaan tanpa wajib bekerja keras.( Az- Zamaskhsyari, Tafsir al- Kasysyaf, 1998: juz I, taman 427).

Kendati warga jahiliah populer banyak pelanggaran moralnya semacam mempunyai fanatisme kesukuan, menewaskan anak wanita, serta sebagainya, hendak namun mereka masih mempunyai sebagian watak luhur semacam dermawan, menepati janji, kompak, serta sebagainya.

Simpulannya, alibi judi diharamkan dalam Islam sebab mempunyai sebagian aspek, ialah; merugikan banyak pihak, dapat menyulut api permusuhan antar sesama, membuat seorang lalai buat beribadah kepada Allah swt, serta pelakunya dapat terjerumus dalam komsumsi benda haram sebab duit hasil judi jelas haram. Wallahu a’ lam.